APENSO INDONESIA

header ads

SELALU AJARKAN KEPEDULIAN SOSIAL KEPADA SESAMA UNTUK MERINGANKAN BEBAN

“SELALU AJARKAN KEPEDULIAN SOSIAL KEPADA SESAMA UNTUK MERINGANKAN BEBAN“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com



Kepedulian sosial dalam Islam merupakan manifestasi akhlak dan bagian dari ketakwaan seorang Muslim. Seseorang yang memiliki rasa peduli dan kemanusiaan terhadap sesama, maka Allah telah menjanjikan kemudahan dan pertolongan kembali untuknya di akhirat.

Maraknya lembaga kepedulian sosial yang bergerak di berbagai aspek seperti pendidikan, penanggulangan bencana, hingga kesehatan patut diapresiasi dan didukung penuh. Gerakan sosial tersebut tak hanya dilakukan dengan cara-cara konvensional, namun juga sering melibatkan media daring (online). 

Bahkan kepedulian sosial di media daring, tak hanya melibatkan sebuah kelompok, tapi juga digerakkan individu yang memiliki pengaruh cukup besar. 

Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:
من نفس عن مؤمن كربة من كرب االدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة
Artinya: “Barang siapa yang melepaskan seorang Muslim dari satu kesulitan dari kesulitan-kesulitan di dunia, niscaya Allah melepaskannya dari kesulitan-kesulitan hari Kiamat.” 

Membantu melepaskan kesulitan seseorang tak selalu harus dengan gerakan besar yang dapat berefek luas, asalkan diniatkan dengan ikhlas, perbuatan itu sudah masuk kategori melepaskan kesulitan orang lain. Seperti contoh, membantu kesulitan saudara, teman, ataupun kolega yang sedang dirundung krisis keuangan juga bisa dikategorikan sebagai sikap peduli terhadap sesama. 

Meminjamkan uang ataupun memberikan uang secara ikhlas kepada saudara, teman, ataupun kolega yang berada dalam kondisi keuangan yang tidak stabil, selain bentuk sikap peduli kita, hal ini juga dapat menghindarkannya dari pinjaman-pinjaman riba yang dapat merugikan ibadahnya. 

Namun tentu saja, kepedulian sosial tidak berhenti dan fokus pada soal materi semata. Bantuan tenaga dan juga pemikiran selagi itu bermanfaat dan membantu keadaan sosial yang berlaku, hal ini juga bisa dikategorikan sebagai sikap kepedulian sosial. 

Gerakan sosial yang memberi dampak positif pada lingkungan misalnya, selain membantu menjaga hak-hak alam dalam pelestariannya, hal yang mereka lakukan juga bentuk menjaga lumbung pangan umat manusia. Kepedulian sosial dalam Islam bersifat universal, tidak hanya berfokus pada satu golongan tertentu, apalagi ras. 

Menolong orang lain sebenarnya adalah bagian dari sikap menolong agama Allah. Apalagi Allah menjamin keselamatan dan pertolongan kepada umatNya yang mau berkontribusi dalam gerakan kepedulian sosial. 

Allah berfirman:
ياايها الذين امنوا ان تنصروا الله ينصركم
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu.” 

Kepedulian sosial dalam Islam harus dimaknai seluas-luasnya, tak boleh berhenti pada satu golongan saja yang menyempitkan makna dari ajaran Islam itu sendiri. Karena memang sesungguhnya, Allah menurunkan agama Islam ke bumi sebagai rahmat semesta alam. Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang ditolong Allah baik dunia maupun akhirat.

SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No - 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Walaupun Sekolah kecil dengan jumlah siswa sedikit, insya Allah rasa kepedulian masih terdapat dalam pribadi masing-masing. 

Dimana pada hari Jum’at, 20/8/2021 selesai kegiatan membaca Istighosah, Sholawat, serta pembagian nasi bungkus bapak Nuril Muhtaddin, S.Pd pelatih Drumband, bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I selaku Guru Agama Islam, ibu Sri Supadmi, S.Pd dan ibu KIKI INAYATUL AISYAH, S.Pd selaku Guru Olah Raga mendatangi rumah Intan Permatasari siswi kelas 9 di Jalan Endrosono VII No 26 Surabaya yang Ayah nya meninggal dunia. 



Dimana bapak/ibu Dewan Guru tersebut membawa sumbangan beras dari siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya untuk keluarga Intan sebagai rasa kepedulian.

Dalam kesempatan ini, penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya sangat bangga dengan siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya walaupun dari keluarga MBR tapi semangat kepedulian sangat tinggi. Semoga niat baik siswa/siswi dan keluarga SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya mendapatkan pahala dari Allah S.W.T.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar