APENSO INDONESIA

header ads

KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR UNUSA JADIKAN SEKOLAH UNGGUL DAN BERPRESTASI MELALUI PEMBELAJARAN YANG AMAN DAN NYAMAN BAGI PESERTA DIDIK

“KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR UNUSA JADIKAN SEKOLAH UNGGUL DAN BERPRESTASI MELALUI PEMBELAJARAN YANG AMAN DAN NYAMAN BAGI PESERTA DIDIK“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Dulunya kampus menjadi tempat untuk belajar bagi mahasiswa dan juga dosen secara tatap muka langsung. Pada program pembelajarannya sebuah kampus seringkali menerapkan konsep pembelajaran dimana dosen menjadi sumber utama. Ini tentunya akan menjadikan mahasiswa kurang mandiri dalam menyelesaikan berbagai upaya pemecahan masalah yang harus di selesaikan. 

Selama ini pada dasarnya sebuah kampus sendiri menerapkan sistem pembelajaran dengan SKS yang hampir keseluruhan mengharuskan adanya kegiatan belajar di dalam kelas. Ini menunjukkan kurangnya kemerdekaan belajar yang harus dijalankan oleh setiap mahasiswa dalam melakukan pembelajarannya. 

Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai. 

Menurut Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kampus merdeka adalah pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep ini pada dasarnya menjadi sebuah lanjutan dari sebuah konsep yang sebelumnya yaitu merdeka belajar. Ini merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. 

Perencanaan pada konsep kampus merdeka ini pada dasarnya hanya perlu untuk mengubah peraturan menteri saja. Konsep kampus yang merdeka rencananya akan segera dilangsungkan untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang lebih berkualitas. 

Dalam penerapannya, konsep ini nantinya mahasiswa akan diberikan keleluasaan selama dua semester pada program belajarnya untuk melakukan kegiatan di luar kelas. Konsep ini pada dasarnya menjadikan mahasiswa untuk lebih bersosialisasi dengan lingkungan di luar kelas. Jadi, mahasiswa nantinya secara tidak langsung akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan masyarakat. 

Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan adanya dunia kerja pada mahasiswa sejak dini. Sehingga, kemudian mahasiswa akan jauh lebih siap kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang tersedia. 

Menteri Nadiem pada dasarnya telah menciptakan sebuah terobosan yang akan mendorong mahasiswa untuk bisa belajar selama dua semester di luar kampus. Perencanaan kampus merdeka menjadi sebuah upaya untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam menentukan mata kuliah yang nantinya akan diambil. Tujuan dari penerapan kampus yang merdeka adalah agar mahasiswa nantinya memiliki kemampuan untuk menguasai beragam keilmuan yang berguna di dunia kerja nantinya.

Selama 3 bulan yang lalu sebanyak 4 Mahasiswa dari UNUSA yaitu : 1. Sitta Maftuha Maftuha (Pendidikan Bahasa Inggris), 2. Djoemi Sartika Ningroem (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), 3. Hesti Pradita (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), 4 M.S Aqil al Waviru (Pendidikan Bahasa Inggris) yang merupakan Mahasiswa Kampud Mengajar dari KEMDIKBUD RISTEK berbagi ilmu di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir untuk mengajar peserta didik di sana.

Alhamdulilah, dengan kehadiran 4 Mahasiswa dari UNUSA sangat membantu di sekolah, bahkan Peserta didik baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS "AL-IKHLAS Surabaya sangat senang dengan ke empat mahasiswa tersebut.


Dimana pada hari Jum'at 25/6/2021 sebanyak 4 Mahasiswa dari UNUSA, Mahasiswa Kampus Mengajar dari KEMDIKBUD RISTEK diserahkan kembali dari SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya kepada pihak Kampus UNUSA. Acara Penyerahan tersebut dimulai pukul 09.00 di Aula SMP PGRI 6 Surabaya. 

Sebagai Sekolah yang nasionalis SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya mengajak bapak/ibu Guru menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Ya lal wathon. Dalam sambutannya, Kepala SDS "AL-IKHLAS Surabaya ibu ANIS LAILY MUFIDAH, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada 4 Mahasiswa dari UNUSA tersebut. 

Selanjutnya sambutan dari Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya dan Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir menyampaikan terima kasih kepada UNUSA yang sudah mengirimkan Mahasiswanya di Sekolah kami, sehingga banyak belajar. 

Di samping itu juga, Penulis berharap agar ke empat Mahasiswa tersebut bisa menyelesaikan laporan dan laporan tersebut bisa digunakan untuk skripsi, sehingga harapannya bisa menyelesaikan studi nya hanya 3 ½ tahun. Dan, setelah lulus dari UNUSA mereka bisa melanjutkan S2 dan harapannya adalah bisa kembali ke Almamater UNUSA untuk memajukan UNUSA.

Di akhir sambutan, Penulis menyampaikan jika ada program Kampus Mengajar lagi. Kami SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya siap untuk ditempati dan menampung Mahasiswa UNUSA tersebut.

(Gambar : Dokumentasi foto kenang-kenangan)


Dari Pihak UNUSA, DPL yang hadir adalah ibu Dewi dan Ibu Tyas. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada SDS "AL-IKHLAS yang sudah membimbing Mahasiswa UNUSA tersebut dengan sebaik - baiknya dan luar biasa pelayanan yang diberikan kepada Mahasiswa kami tersebut.

Di samping itu, DPL juga akan menyampaikan kepada Pihak Kampus untuk dapat mengirimkan Mahasiswanya kembali di Kampus Mengajar Jilid 2 di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya, sehingga bisa membantu SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya agar lebih maju dan lebih sukses.

Di akhir acara penyerahan kenang – kenangan dari Kampus UNUSA kepada SDS "AL-IKHLAS Surabaya, serta pemotongan tumpeng dari ibu Tyas diserahkan kepada Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir, serta potongan yang kedua dari ibu Dewi diberikan kepada ibu ANIS LAILY MUFIDAH, S.Pd selaku Kepala SDS "AL-IKHLAS Surabaya. 

(Gambar : Kegiatan Penyerahan Tumpeng)

Dalam kesempatan ini, Penulis berharap dengan kegiatan Kampus Mengajar ini bisa memberikan motivasi baik kepada Guru, Siswa agar bisa memberikan pembelajaran yang terbaik, serta menjadi Sekolah Unggul dan Sekolah Prestasi. 
#TantanganGuruSiana  
#dispendikSurabaya 
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar