APENSO INDONESIA

header ads

Alhamdulilah Kedatangan Mahasiswa UNUSA Untuk Berbagi Di Kampus Mengajar

“Alhamdulilah Kedatangan Mahasiswa UNUSA
Untuk Berbagi Di Kampus Mengajar“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka. Progam ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program Kampus Mengajar adalah program yang dirancang oleh Kemendikbud pada masa kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim. 

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadim menyatakan tiga tujuan diadakannya Kampus Mengajar. Pertama, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama SD di daerah 3T atau atau daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Kelangsungan program ini sendiri melibatkan dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ketiga, sebagai bentuk ajakan dari Mendikbud kepada mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi. 

Selain tujuan, program ini juga memberikan banyak manfaat beberapa di antaranya yaitu, pertama, meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar, terutama yang berada di daerah 3T. Kedua, bagi mahasiswa manfaatnya adalah untuk mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial. 

Progam Kampus Mengajar juga memberikan keuntungan bagi mahasiswa. Keuntungan pertama bagi mahasiswa yaitu, bahwa dalam program Kampus Mengajar ini mahasiswa akan mendapatkan bantuan potongan UKT, bantuan biaya hidup, dan konversi SKS sampai dengan 12 SKS. Keuntungan bagi mahasiswa yang lolos yaitu, akan mendapat uang saku. Uang saku tersebut adalah, uang senilai Rp700 ribu per bulan. Kemudian, potongan UKT (Uang Kuliah Tunggal) maksimal Rp2,4 juta satu kali. Lalu, konversi sks untuk memenuhi syarat gelar sarjana sebesar 12 sks. Terakhir, sertifikat peserta program Kampus Mengajar. 

Perguruan Tinggi juga mendapat keuntungan besar dari program Kampus Mengajar. Keuntungan tersebut yaitu, mendukung perguruan tinggi untuk mencapai indikator kinerja utama. Indikator kerja utama yang dimaksud adalah, banyaknya jumlah mahasiswa yang mendapatkan pengalaman di luar kampus.

Suatu keberuntungan bagi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Selasa, 30/3/2021 didatangi mahasiswa dan mahasiswi dari UNUSA didatangi oleh 4 mahasiswa dan mahasiswi yaitu : 1. Sitta Maftuha Maftuha (Pendidikan Bahasa Inggris), 2. Djoemi Sartika Ningroem (Pendidikan guruan Sekolah Dasar), 3. Hesti Pradita ( pendidikan guru sekolah dasar), 4. M.S Aqil Al Waviru (Pendidikan Bahasa Inggris). 

Kedatangan beliau adalah melaksanakan program yang diadakan mas Nadiem Makariem (Menteri Pendidikan) yaitu kampus mengajar. Kedatangan para mahasiswa dan mahasiswi disambut oleh Penulis yang juga Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-Ikhlas Semampir, ibu ANIS LAILY MUFIDAH, S.Pd selaku Kepala SDS "AL-IKHLAS Surabaya, ibu YUNI ISMARYATI, S.Pd, ibu SUGIARTI, S.Pd, dan ibu MEI RATNA SUSANTI, S.Si.

Ke empat mahasiswa dan mahasiswi tersebut insya allah akan membantu kegiatan pembelajaran yang ada di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya dimana sudah di atur jadwalnya untuk kelas atas dan kelas bawah. Beliau juga menyampaikan agar kegiatan ini adalah mendukung program dari Kemdikbud. 

Dalam kesempatan tersebut, Penulis yang juga alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 berharap setelah kegiatan dari mahasiswa dan mahasiswi dari UNUSA tersebut Guru lebih nyaman dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan ilmu yang mereka miliki, sehingga harapannya siswa merasa nyaman dalam pembelajaran dan semoga membawa dampak PPDB 2021/2022 mendapatkan siswa yang banyak berkah barokah selamanya.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#guruhebat


Posting Komentar

0 Komentar