APENSO INDONESIA

header ads

MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Departemen Matematika ITS Ajak Guru – Guru Matematika Dan IPA Berpikir Secara Ilmiah Dan Kritis Menyiapkan Sukses AKM 2021

“MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Departemen Matematika ITS Ajak Guru – Guru Matematika Dan IPA Berpikir Secara Ilmiah Dan Kritis Menyiapkan Sukses AKM 2021“


Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuwan lebih mengedepankan penalaran induktif (inductive reasoning) yang memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan.

Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu fenomena/gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. 

Metode ilmiah pada umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, eksperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.

Proses pembelajaran saintifik memuat aktivitas :a. Mengamati, b. Menanya, c. Mengumpulkan informasi/mencoba, d. Mengasosiasikan/mengolah informasi, dan e. Mengomunikasikan.

Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014). 

Pendekatan saintifik telah dipergunakan dalam pendidikan di Amerika akhir abad ke-19 di mana pada saat itu pembelajaran sains menekankan pada metode laboratorium formalistik yang kemudian diarahkan pada fakta-fakta ilmiah. Pendekatan saintifik sebenarnya sudah digunakan dalam kurikulum di Indonesia dengan istilah learning by doing yang dikenal dengan cara belajar siswa aktif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang secara formal diadopsi dalam Kurikulum 1975.

Tujuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran antara lain untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, membentuk kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara sistematik, menciptakan kondisi pembelajaran supaya peserta didik merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, melatih peserta didik dalam mengemukakan ide-ide, meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan mengembangkan karakter peserta didik.

Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab saja. Proses pembelajaran diharapkan diarahkan untuk melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan haya mendengarkan dan menghafal semata.

Pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut : 1) Berpusat pada siswa; 2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip; 3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, dan; 4) Dapat mengembangkan karakter siswa. 

Tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik adalah untuk mengembangkan karakter siswa. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa sehingga siswa memiliki kemampuan untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya dan memiliki hasil belajar yang tinggi.

Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan oleh pemerintah secara menyeluruh, artinya bersama-sama membangun kualitas pendidikan dengan melibatkan peran serta masyarakat khusunya peran serta orang tua yang merupakan pendidikan awal bagi seorang anak, sedangkan salah satu warga sekolah sebagai ujung tombak kegiatan pembelajaran adalah guru, oleh karena guru sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan menggunakan teknik mengajar yang bermakna, karena teknik mengajar merupakan salah satu motor penggerak yang mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar.

Sejalan dengan uraian di atas, maka di dalam pembelajaran harus mampu menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep dan keterkaitan dengan lingkungan untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kata menguasai di sini mengisyaratkan bahwa pendidikan menjadikan siswa tidak sekedar tahu (knowing) dan hafal (memorizing) tentang konsep-konsep, tetapi harus menjadikan siswa untuk mengerti dan memahami (tounderstanding) konsep-konsep tersebut yang menghubungkan keterkaitan suatu konsep lainnya melalui penelitian, penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah dengan pola pikir yang kritis. 

Pada hari Kamis, 4/2/2021 pada pukul 08.00 Guru – Guru SMP Swasta Surabaya Utara mata pelajaran Matematika dan IPA mengikuti Webinar Pembuatan Soal AKM di hari kedua. Dalam kesempatan tersebut, materi yang disampaikan yaitu Saintifik serta Data dan Ketidakpastian dalam rangka kegiatan AKM 2021 yang diadakan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dan Departemen Matematika ITS.

Dalam kesempatan tersebut Teman – Teman baik Guru Matematika yang ada di Room 1 ataupun Guru IPA yang ada di Room 2 sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Dalam hal ini, Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara sangat mengapreasi bapak/ibu Guru mata pelajaran Matematika dan IPA di masa Pandemi. 

Mereka masih semangat untuk mencari ilmu demi mencerdaskan Generasi Emas yang Unggul dalam mempersiapkan AKM 2021. Dalam kesempatan tersebut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd berharap semoga bapak/ibu Guru dan Keluarga serta siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dapat menjaga kesehatan dan bisa menjalankan 5M tersebut agar diberikan kesehatan serta dijauhkan dari COVID – 19 yang melanda negeri ini. Fokuslah pada Akhiratmu Insya Allah Urusan dunia akan mengikutimu, kata H. BANU ATMOKO, S.Pd.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar