APENSO INDONESIA

header ads

SISI BALI LEWAT WATU DODOL BANYUWANGI

SISI BALI LEWAT WATU DODOL BANYUWANGI


Oleh : apensoindonesia.com


Dari Ketapang. Lewat utara. Ketemu tempat wisata Watu Dodol. Tetap masih wilayah Banyuwangi.

Masih siang hari. Melihat pemandangan laut. Hampir tidak ada ombak. Laut tenang. Tenang seperti air danau. Banyak kapal kecil (perahu motor). Pulau Bali sangat tampak. Selat. Dekat.

Cangkruk di Warung. Di pantai Watu Dodol. Dapat tawaran naik perahu motor pula. Akhirnya deal menuju pulau Menjangan. Wilayah Bali barat.

Meluncur. Dari Watu Dodol pulau Jawa. Menuju pulau Bali. Tidak lama.

Terus menyusuri tepi pulau Bali. Ternyata, bagian pulau yang teluk. Rata - rata berupa pantai. Ada yang pantai tanah liat. Juga ada pantai pasir berwana putih.

Selain pantai juga tebing. Rata - rata pinggir pulau yang menonjol ke laut berupa tebing.

Tebing pulau. Seperti pinggiran pulau ini bekas tergerus air laut. Tanah pulau glempang (longsor) ke laut. 

Tapi, tanah yang keras. Seperti batu. Kuat. Tidak longsor ke laut.

Longsornya daratan ke laut. Sangat diduga. Dataran pulau akan berkurang. Atau, pulau akan semakin mengecil. Tentu, perlu waktu lama. Sangat lama.

Di tebing. Tepi laut. Tampak jelas. Membekas seperti garis di tebing. Bahwa air laut pernah pasang. Air laut naik sekitar dua meter.

Bahkan. Pada tebing pinggir pulau itu. Masih ada bekas tanah batu daratan pulau. Geblak, atau sisa longsor. 

Tampak sisa longsor itu semacam daratan keras. Semacam batu besar geblak ke laut.

Pinggir pulau Bali wilayah berat. Terus disusuri. Sampai pulau Menjangan. Pulau itu dekat, tepat di utara pulau Bali wilayah barat.

Tak lama. Tidak sampai satu jam. Sampailah di Bali yakni di pulau Menjangan. 

Di situ. Di laut. Hampir dekat pulau Menjangan. Kelihatan kapal bagus bertuliskan "Apolonia". Mungkin kapal milik polisi laut.

(Gambar : Kapal Apolonia)


Di pulau Menjangan sepi. Ada pure kecil. Ada joglo rest area. Ada dua bangunan gedung berkaca. Katanya untuk singgah. Ada bangunan kecil toilet di luar.


Ada pula hewan menjangan (rusa) liar. Ada pula beberapa gasebo. Untuk cangkrukan. Dipakai, untuk melihat laut, kapal, gunung - gunung di pulau seberang.

Kata kru perahu. Pulau Menjangan. Tidak ada penduduk yang tinggal. Semua hutan. Banyak pohon stigie. Pohon yang dilindungi. Pohon stigie bagus untuk dibonsai. 

Di area pulau itu pula saya banyak melihat pohon imbo/mindi (Jawa). Daun pohon mindi itu, oleh orang jawa biasanya direbus untuk mandi. Sebagai obat kulit. Gatal. Jangan diminum.

Pohon mindi daunnya kecil. Serumpun pohon kedondong. Ranting pohon getas. Mudah sempal (putus).

Saat sampai di pulau Menjangan ini. Turun di dermaga pas pantai pasir putih. Area luas. Di situ kapal motor berlabuh. Air laut sangat jernih. Sampai dasar laut kelihatan.

Ke pulau Menjangan ini. Sebetulnya, untuk snorkling. Sebagai tujuan utama.

Kami tidak snorkling. Hanya ingin tahu saja. Tetapi, para teman yang lain sekapal melakukan snorkling

Snorkling itu berenang di laut. Sampai dalam laut. Di tepi pulau Menjangan. Melihat dalamnya laut. Karang, tumbuhan laut, ikan dalam laut, dan semua yg ada di dalam laut. Air lautnya jernih, transparan.

Semua alat snorkling juga pelampung sudah tersedia. Disiapkan oleh kru kapal motor ini. Sekaligus biaya sewa perahu motor ini.

Kami sekeluarga. Setelah melihat - lihat. Sambil menunggu beberapa orang selesai snorkling.

Akhirnya. Selesai. Semua masuk perahu motor. Balik ke Watu Dodol pulau Jawa. Diteruskan pulang. Minggu tengah malam sudah sampai rumah. Sidoarjo. Lewat jalan tol.

Melihat lautan. Nampak Indonesia luas sekali. Padahal kami hanya berada di sekelumit lautan. Di selat. Tapi, sisi barat pulau Menjangan adalah lautan bebas, tampak. 

Sejauh mata memandang. Itu sudah tampak luas juga indah. Indonesia yang besar ini oleh Tuhan diberikan kepada bangsa Indonesia. 

Semoga kita bangsa Indonesia tergolong manusia menyukuri nikmat Tuhan. Dengan merawat dan menjaga negeri ini.

Salam sehat lahir batin untuk semua...aamiin yra.

(GeSa)



Posting Komentar

0 Komentar