APENSO INDONESIA

header ads

JUM’AT BERKAH BAROKAH SERTA JUM’AT SEHAT BERSAMA SEDEKAH NASI BUNGKUS KELUARGA BESAR SMP PGRI 6 SURABAYA

“JUM’AT BERKAH BAROKAH SERTA JUM’AT SEHAT BERSAMA SEDEKAH NASI BUNGKUS KELUARGA BESAR SMP PGRI 6 SURABAYA“



Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Sering kita mengucapkan Jum'at Barokah. Tapi ada yang belum terlalu paham makna dari berkah itu sendiri. Berkah adalah salah satu kata selain salam dan rahmat yang terkandung dalam salam Islam Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian).

Kata berkah juga termasuk dalam doa kita kepada yang menikah : baarokalloohu lakuma.... Semoga keberkahan Allah untuk kalian berdua (pasangan pengantin). Dalam khotbah Jumat, khotib biasanya menutup khutbah pertama dengan ungkapan baarokallohu lii walakum, semoga berkah Allah untukku dan untuk kalian. Demikian pula di akhir khotbah kedua sebelum doa penutup khotbah.

Pengertian Berkah menurut bahasa, berkah --berasal dari bahasa Arab : barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:179), berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”. Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).

Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia. Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti: (1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan (2) kebaikan yang berkesinambungan. 

Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah “kebaikan yang banyak dan abadi”. Dalam keseharian kita sering mendengar kata "mencari berkah", bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).

Dalam Al-Qur`an kata berkah (barakah) hadir dengan beberapa makna, di antaranya : kelanggengan kebaikan, banyak, dan bertambahnya kebaikan. Al-Quran sendiri merupakan berkah bagi manusia sebagaimana firman-Nya : "Ini (Al-Quran) adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran.” (QS. Shaad: 29).

Berkah dalam arti kebaikan, keselamatan, dan kesejahteraan tercantum dalam ayat berikut ini : "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al-A'raf: 96). 

Dalam hadits juga banyak ditemukan kata berkah, semuanya mengarah pada kebaikan dan pahala. "Berkumpullah kalian atas makanan dan sebutlah nama Allah, maka Allah akan memberikan keberkahan pada kalian di dalamnya." (HR. Abu Daud). "Ya Allah, berkahilah umatku yang (bersemangat) di pagi harinya." (HR. Abu Daud). “Penjual dan pembeli itu diberi pilihan selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya jujur dan menjelaskan (kondisi barangnya), maka keduanya diberkahi dalam jual belinya. Namun bila keduanya menyembunyikan dan berdusta, maka akan dihilangkan keberkahan jual beli keduanya.” (HR. Bukhari-Muslim).

“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.”

Dalam menjadikan siswa/siswi dan guru pelajar pelopor Pancasila yang dimana untuk meningkatkan sikap religius dan kebersamaan yang dimiliki oleh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Jum’at 29/1/2021 seperti biasa di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya diadakan kegiatan Istighosah dan Yasin yang di mulai pukul 08.30. Dipimpin oleh bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I selaku Guru Agama Islam Dan Budi Pekerti SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya.

Sebelum memulai acara Istighosah dan Yasin Kepala SMP PGRI 6 Surabaya menyempatkan memberi sambutan kepada seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya. Dimana Kepala SMP PGRI 6 Surabaya alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 bapak H. BANU ATMOKO,S.Pd menyampaikan bahwa di masa Pandemi COVID – 19 ini harusnya lebih banyak untuk beramal karena dengan kita beramal walaupun hanya 1 nasi bungkus.

Karena dengan sedekah tersebut insya allah Allah swt akan membantu menolong kita dari bencana dan kita dan Keluarga kita di berikan kesehatan di jauhkan dari bala bencana dan di jauhkan dari COVID – 19. Di samping itu, bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd untuk mentaati Prototokol Kesehatan 5M yaitu Memakai masker,
Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Sehingga, bila 5M di jalankan dengan baik maka insya allah kita dan Keluarga kita terhindar dari COVID – 19 

Du akhir, bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd mengajak siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya untuk giat dan rajin dalam belajar walaupun masa COVID - 19 seperti saat ini. Jangan mau kalian di sebut LULUSAN COVID – 19 Tapi LULUSAN HEBAT di TAHUN COVID. Maka dari itu terus semangat belajar kerjakan tugas dan tugas dimasa Pandemi COVID - 19. 

Selesai sambutan Bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd, langsung di lanjutkan pembacaan Yasin Dan Istighosah yang dipimpin oleh Ustad ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I selaku Guru Agama Islam Dan Budi Pekerti. 

Selesai pembacaan Yasin Dan Istighosah tersebut siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya di dampingi oleh ibu SULISTIANA, S.Pd dan Ibu KIKI INAYATUL AISYAH, S.Pd langsung bersama siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya membagikan Nasi Bungkus tersebut kepada Tukang becak, Tukang Sampah, Pemulung yang mungkin mereka masih belum sarapan pagi.

Dimana pembagian Nasi Bungkus tersebut dengan 2 arah yaitu arah pertama didampingi ibu SULISTIANA, S.Pd dan arah yang kedua didampingi oleh ibu KIKI INAYATUL AISYAH, S.Pd. Selesai pembagian Nasi bungkus Guru – Guru langsung kumpul di Ruang UKS untuk sarapan Nasi Sop buntut pesenan di WAROENG MAK NYAK. 

“Alhamdulilah berkah barokah selamanya dan sehat,” kata MEI RATNA SUSANTI, S.Si. Karena setelah Istighosah dan Yasin di gabung pembagian Nasi Bungkus dan sekarang sarapan Nasi Sop Buntut. Alhamdulilah Imun dan Iman jadi meningkat.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar