APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG PETRUK-GARENG (DIGARUK) : BLACK ZONE, BLACK CAT

DIALOG PETRUK-GARENG (DIGARUK) :

BLACK ZONE, BLACK CAT
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalisme Apenso Indonesia
apensoindonesia.com

Kang Gareng tertunduk lesu dan matanya sedikit sayu karena kurang tidur. Kang Gareng merasa galau dan perihatin kampung tempat kelahirannya dinyatakan katagori Zona Hitam terkait pandemi Virus Bahaya Sekali (VBS).

Petruk : "Ke Sekolah bawa kue bikang, sudalah Kang tidak perlu dirisaukan. Zona hitam itu biasa, daerahmu dari dulu sudah terkenal daerah asap hitam dan orang dulu tidak pernah galau santai-santai saja," kata Petruk sembari memandang Kang Gareng yang terkesan kurang semangat.

Kang Gareng : "Ya Truk itu dulu, sekarang ya berbeda dunia berputar dan manusia harus berpikir, galau saya ini bukan masalah zona hitam, tapi percoalannya ..ee persoalannya kenapa kampungku dari merah muda lanjut menjadi hitam," beber Kang Gareng bergaya diplomasi seperti anggota Dewan Negeri yang gagal tayang.

Petruk : "Yu saudah makan tahu, sudah kuberi tahu tidak perlu dibuat galau kalau kampungmu itu Zona hitam.. ya kembali lagi warga setempat banyak yang menciptakan asap, ada asap rokok, asap dapur, asap kebakaran, dan asap pabrik..hahahaha," jelas Petruk sembari tertawa kecil.

Kang Gareng : "Gundulmu Truk, persoalan Zona hitam kamu kaitkan dengan masalah asap, ajur mawur ..Zona hitam ya daerah yang sudah penuh kadus ...ee kasus VBS yang menimpa kampungmu termasuk negeri kita," terang Kang Gareng yang kondisinya mulai sedikit cerah.

Petruk : "Kang Gareng jangan berpikir pendek. Mbundek..Sumbu pendek ..dikaitkan dengan apa saja Zona hitam yang bahasa Sundanya Black Zone tidak ada kesulitan, mau digandengkan dengan masalah asap, seperti asap hitam ya syah-syah saja..mau dipadukakan dengan lembah hitam ya boleh-boleh saja," beber Petruk seperti Tokoh Negeri berorasi.

Kang Gareng : "Truk kianteknya, sori konteknya Black Zone ..bukan Black Memori atau Black Dog dan Black Cat, sehingga kita perlu kembali mematuhi protokol anti Virus Bahaya Sekali (VBS), diantaranya setelah berpergian harus cuci tangan, cuci kaki, pakai Alat Penutup Mulut (APM), dan menjaga jarak, jaga kesehatan jiwa," urai Kang Gareng seputar menyikapi masalah Black Zone.

Petruk : "Ke Surabaya beli jadah sama tahu, saya sudah tahu Kang apa yang harus saya perbuat jika berada di Black Zone," tandas Petruk tanpa basa-basi.

Kang Gareng : "Tapi sayang Truk, saya dapat kabar dari rumah secara singkat "The Black Cat sick condition" untuk itu saya segera meluncur ke TKP ...hahaha," ucap Kang Gareng sambil bergegas pergi.

"Gelodhhak..gedebuuuk..aduhhh" suara orang terjatuh berasal dari tempat Kang Gareng.

Petruk : "Euallah Kang ..kok bisa jatuh. Jalan pakai mata, bukan pakai kaki ..hahaha," tandas Petruk sembari tertawa kecil.

Kang Gareng : "Sudah lama Truk, jalan pakai kaki..lihat pakai mata..itu yang betul..ya waktunya jatuh tidak digoyangpun jatuh, kalau belum saatnya jatuh digoyangpun masih tegar ..ya saya bersyukur hanya jatuh sedikit ..hahaha," kilah Kang Gareng penuh petuah.

Petruk : "Ya Kang ..siory ke Amerika beli kapas, jika ada yang kurang pas," ucap Kang Petruk sambil tersenyum.

🌸AHAD BERKAH🌸
#Staysafe
#StayatHome

Posting Komentar

0 Komentar