APENSO INDONESIA

header ads

Pemprov Jatim Harapkan PSBB 14 Hari Berkualitas, Bisa Lebaran

Pemprov Jatim Harapkan PSBB 14 Hari Berkualitas, Bisa Lebaran
Oleh : Agung Santoso
Apenso Indonesia



Surabaya - Pemerintah Provinsi JawaTimur, melalui Sekdaprov (Sekretaris Daerah), Heru Tjahjono mengharapkan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) selama 14 hari untuk wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik) bisa berkualitas, sehingga bisa merasakan lebaran.

"Pemberlakuan masa PSBB selama 14 hari yang didahului dengan sosialisasi selama tiga hari 28, 29, 30 April kemudian tanggal 1 Mei hingga 11 Mei 2020 sudah ada teguran dan tindakan dari para aparat sebagai gugus tugas Pemberian sanksi supaya hasil PSBB bisa berkualitas, ''ujarnya Jumat (1/5).

Heru sapaan akrab pria yang pernah menjabat Bupati Tulungagung selama 2 periode dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur ini mengakui bahwa masih banyak yang ditemukan di masyarakat belum memakai masker dan menerapkan physical distancing. "Mungkin sosialisasi kurang, Sidoarjo, Gresik sudah bagus, Surabaya yang masih kurang," tukasnya.

Meyinggung tentang berbagai daerah yang belum PSBB dan juga ada yang akan mengusulkan PSBB, Pemprov Jatim setiap hari melakukan monitoring dengan gugus tugas yang berada pada 38 Kabupaten/Kota di JawaTimur. "Kita setiap saat bukan setiap hari lagi selalu berkoordinasi dengan daerah-daerah di Jawa Timur tentang pencegahan, penanganan, dan dampak yang dari Covid-19," ujar pria yang juga di beri amanah sebagai Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jatim ini.

Menurut Heru kita ini perang dengan musuh yang tidak kelihatan, mari kita mulai penyerangan dengan PSBB.

Sementara itu, dr.Joni selaku Ketua Gugus Kuratif Provinsi Jawa Timur, pihaknya terus mencatat banyaknya rumah sakit swasta yang bersedia menjadi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.

"Dari 34 yang bersedia menjadi rumah sakit rujukan terus bertambah menjadi 74, naik lagi 85 dan sekarang ada 11 lagi rumah sakit yang siap menjadi rumah sakit rujukan," ujar Joni yang juga Direktur Rumah Sakit Dr.Soetomo Surabaya.

Posting Komentar

0 Komentar