APENSO INDONESIA

header ads

PRODI KEBIDANAN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA (UNIPA) SURABAYA TINGKATKAN KEMAMPUAN PERSEPTOR MENTOR PEMBIMBING PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN

PRODI KEBIDANAN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA (UNIPA) SURABAYA TINGKATKAN KEMAMPUAN PERSEPTOR MENTOR 
PEMBIMBING PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN 
Oleh : Kris Mariyono
Director Jurnalism
apensoindonesia.com

Rektor Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya Doktor Marianus Subandowo, MS. mengungkapkan, alumni Prodi Kebidanan tidak dituntut memiliki kompetensi sesuai tuntutan zaman namun juga harus memberikan pelayanan melalui pendekatan hati. "Boleh saja memberikan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi tapi harus dibarengi sentuhan hati". Demikian kata Rektor Unipa Marianus Subandowo, ketika memberikan sambutan sekaligus membuka Pelatihan Perseptor Mentor Pembimbing Praktek Klinik Kebidanan Unipa di Neo Hotel Sidoarjo (13/01).

Diharapkan, dalam pelatihan yang berlangsung 2 hari itu, disamping mampu membekali para pembimbing praktek profesi kebidanan guna mewujudkan komunikasi efektif dengan mahasiswa Prodi Kebidanan. "Pelatihan perseptor mentor kali ini tidak terlepas meningkatkan peran perseptor dalam aktifitas praktek di lapangan", tandas Subandowo sapaan akrab Rektor Unipa Marianus Subandowo yang menambahkan pentingnya mewujudkan pendekatan psikologis secara optimal dalam memberikan pelayanan medis. Ketua Panitia Pelatihan Mentor Perseptor Tetty Rihardini, SST., MKes. mengatakan, dalam pelatihan tersebut, pihaknya menghadirkan narasumber, Riza Amalia, SKeb.Bid.MKeb, Dwi Izzati Budiono, Skeb.Bid.MSc., dan Dra. Jumiarni Ilya, MKes. "Pesertanya 29 orang berasal dari RS. Dokter Suwandi Surabaya, RSAL. Surabaya, RS. Haji Surabaya, RSUD Sidoarjo, RS. Bhayangkara Surabaya, Puskesmas Jagir, Dupak, dan Simomulya", ujar Tetty Rihardini yang juga Kaprodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Unipa.

Berbicara tujuan pelatihan kata Tetty, mengupayakan persamaan persepsi antara pembimbingan materi di kampus dan aktifitas praktek di lapangan. "Selama ini antara teori dari pembimbing di kampus dan pembibing di lapangan sering kurang sinkron sehingga membingungkan mahasiswa", ungkap Tetty yang menambahkan adanya kondisi yang sinkron itu wajar dikarenkan adanya keterbatasan peralatan atau faktor lain. "Untuk itu cenderung dilakukan improvisasi yang perlu diantisipasi oleh mahasiswa prodi kebidanan", tandasnya yang juga mengatakan aktifitas praktek dalam pelatihan ini diantaranya pemeriksaan ibu hamil, pertolongan kelahiran-persalinan, dan perawatan ibu nifas.



Nara Sumber :
POLI KEBIDANANAN
BERBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN, MEMBERIKAN, DAN MENGARAHKAN PESERTA DALAM KEGIATAN ...RS DOKTER SUWANDI ..RSUD SDA..RS AL...PUSKESMAS
29
Dekan Fikes..
BERASAL DARI LAYANAN KESEHATAN ...Menggandeng institusi ..hari ini..membimbing ..harapan peserta mampu berperan menjadi perseptor dan mengelola klinik kebidabanan Unipa.
REKTOR..121 JUTA MILINIAL ...PROFESI KEBIDABAN HARUS BERUBAH ..LEVEL V MEMBIMBING MAHASISWA DENGAN ..PROFESI LULUSAN BIDAN ..MENGANDALKAN SKILL TAPI SENTUHAN HATI KEMULAI DITINGGALKAN. SAINTEK...KEHADIRAN HATI YANG TIDAK BISA DIGANTIKAN..UNTUK PERAN BIDAN SANGAT DIPERLUKAN.. HARAPAN ..TERJADI KOMUNIKASI ..ADAPTASI ..BEKOLABORASI...SEMUA KEPERLUAN

Tetty

Posting Komentar

0 Komentar