APENSO INDONESIA

header ads

Ajak Siswa Berpikir Rilex Dengan CTC (Creative Trauma Cleansing) (Pembersihan Trauma secara Kreatif)

“Ajak Siswa Berpikir Rilex Dengan CTC (Creative Trauma Cleansing) (Pembersihan Trauma secara Kreatif)“
Oleh : H. Banu Atmoko
Partner Apenso Indonesia

Ternyata pikiran dan tubuh berada dalam satu sistem yang saling mempengaruhi satu sama lain. Ketika pikiran/emosi berubah, secara otomatis ada perubahan dalam tubuh/fisik. Jika ada masalah pada fisik kita, maka hal yang perlu dilakukan untuk mengubahnya adalah mengubah pikiran/emosi. Demikian juga ketika ada masalah dengan emosi, maka kita hanya perlu memberikan stimulus pada fisik. Dari sinilah teknik CTC muncul. Hanya dengan memberikan stimulus pada emosi dan fisik, ternyata mampu mendatangkan kesembuhan pada ratusan pasien dengan cepat dan efektif.

Emosi seringkali mengganggu aktifitas kita dan mengganggu hubungan kita dengan orang lain. Hanya dengan terapi 7 menit, emosi dapat dikendalikan dengan sangat mudah dan sederhana. Pernahkah kamu merasa pusing dan mual karena banyak pekerjaan di kantor? Atau merasa ingin menangis karena rumah yang berantakan? Bisa jadi ini adalah stres. Lazarus dan Folkman (1984) menyebutkan, bahwa stres adalah pengalaman yang dirasakan manusia ketika beban melebihi kemampuan seseorang sehingga mempengaruhi kesejahteraannya. Setiap orang dapat menunjukkan stresnya dengan cara yang berbeda. Sebagian dari kamu mungkin akan marah-marah pada apapun dan siapapun, sebagian yang lain akan menunjukkannya lewat tangisan, ada yang akan terlihat lebih diam, dan ada juga yang menjadi psikosomatis. Apa saja teknik pelepasan stres yang dapat digunakan? Teknik pernafasan adalah teknik pelepasan stres yang paling mudah diterapkan di manapun dan kapanpun. Inti dari teknik ini adalah pengaturan nafas agar menenangkan hati dan pikiran. Bernafas menggunakan empat tahap : tarik nafas, tahan, keluarkan, dan tahan. Lakukan empat tahap ini masing-masing selama tiga hitungan, kemudian lima hitungan, dan tujuh hitungan.

Creative Trauma Cleansing (Pembersihan Trauma secara Kreatif) (CTC) adalah teknik pelepasan stres yang terfokus pada relaksasi otot-otot. Cara melakukan CTC adalah dengan memutar leher perlahan ke arah kiri, lalu ke arah kanan perlahan. Ulangi langkah tersebut tiga kali. Kemudian tarik leher perlahan ke atas, kemudian ke bawah. Ulangi langkah tersebut tiga kali. Setelah itu, tepukkan tangan kanan ke bagian telinga dan rahang sebelah kiri perlahan-lahan selama lima menit. Lakukan bergantian dengan bagian sebelah kanan.

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) adalah teknik pelepasan stres yang paling banyak dikenal oleh orang. Teknik ini berfokus pada relaksasi diri melalui titik-titik pada tubuh. Langkah-langkah untuk melakukan SEFT dapat dilakukan di rumah dengan rutin. Letakkan tangan di dada kiri yang terasa lebih sakit dibandingkan bagian lain, lalu putar berlawanan arah jarum jam sambil mengucapkan penerimaan terhadap stres. Ketuk dengan lembut ujung kepala yang berjarak satu telapak tangan dari dahi. Secara berurutan kemudian ketuk-ketuk dengan lembut ujung alis, pelipis, bawah mata, bawah hidung, dagu, tulang di bawah leher, bawah ketiak, bawah payudara, jempol, akar kelingking di punggung tangan, jari tengah. Lakukan semua urutan ini dengan bergantian sisi kanan dan kiri. Tepuk tepuk bagian bawah dua telapan telapak tangan sembari memutar mata dan bersenandung lagu-lagu yang membahagiakan. Terakhir, berdoa kemudian basuh muka.

Hypnosleeping, apabila penyebab stres kamu adalah perilaku anak atau keluarga, kamu bisa melakukan teknik hypnosleeping ini setiap kali anak atau keluarga akan tidur. Pada anak, tepuk anak dengan lembut sambil bisikkan kata-kata positif untuk memperbaiki perilaku anak, termasuk harapan-harapan orang tua pada sang anak. Pelepasan stres yang terfokus pada relaksasi otot-otot.

Sebanyak 3 siswa yang terdiri dari Ari Andi Firmasyah, Moch. Ilham, serta Moch. Rafi Apriansyah dan 1 siswi yaitu Nazwa Izzatunnisa' Az-Zahra dari SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Sabtu, 18/1/2020 didamping guru BK Ibu Yuni Ismaryati, S.Pd dan guru Bahasa Inggris Ibu Dina Ayu Septyarini, S.Pd mengikuti Workhsop Creative Trauma Cleansing (CTC) di Hotel Prime Biz Surabaya di Jalan Gayung Kebonsari 30 Gayungan Surabaya.

Dalam kesempatan ini yang menjadi pemateri adalah Ibu Soffy Balgies M.Psi, didampingi oleh psikolog – psikolog. Dimana Mbak Soffy yang juga Kepala Laboratorium Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya melakukan teknik dengan memutar leher perlahan ke arah kiri, lalu ke arah kanan perlahan. Ulangi langkah tersebut tiga kali. Kemudian tarik leher perlahan ke atas, kemudian ke bawah. Ulangi langkah tersebut tiga kali. Setelah itu, tepukkan tangan kanan ke bagian telinga dan rahang sebelah kiri perlahan-lahan selama lima menit. Lakukan bergantian dengan bagian sebelah kanan. Setelah di terapi tersebut Mbak Soffy menyampaikan kepada Ibu Yuni Ismaryati, S.Pd agar memantau perkembangan 3 siswa dan 1 siswi tersebut dalam segalah hal termasuk dalam hal belajar. Menurut Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya, Bapak Banu Atmoko, S.Pd berharap setelah workshop tersebut siswa/siswi tersebut lebih rilex, lebih semangat belajar, sehingga dapat diharapkan menjadi generasi Emas Yang Unggul membanggakan orang tua, serta mengharumkan nama SMP PGRI 6 Surabaya. Serta Kepala Sekolah kelahiran April 1984 tersebut, berharap agar siswa/siswi tersebut sudah tidak kecanduan HP atau Game Online lagi, tetapi diganti dengan belajar dan belajar.

Posting Komentar

0 Komentar