APENSO INDONESIA

header ads

BISAKAH PIDATO MENJANGKAU PEMBEBASAN KAUM LEMAH

Opini:

BISAKAH PIDATO MENJANGKAU PEMBEBASAN KAUM LEMAH?
Oleh: Gempur Santoso

Betul betul semangat. Membuat semangat. Memang pidato harus begitu. Memberi harapan cerah ke depan. Tegas. Saya mendengar dan melihat pidato bapak Jokowi. Pemenang pilpres. Dulu dia aktivis. Membanggakan pidatonya seorang yg tertanam "pejuang pemikir dan pemikir pejuang".

Saya memang tak terlalu jauh bepergian. Sekitar rumah, kampus saja. Membaca dan mendengar serta melihat di sekitar ini. Daerah pinggiran (majinal) Surabaya Sidoarjo. Sekitar ini, banyak orang berumah tangga kos/kontrak. Mereka tak punya rumah.

Meraka ada yg punya sepeda motor. Memegang hanpohone hampir semua. Sayangnya tidak punya rumah. Belum punya rumah. Tanah rumah harganya mahal melambung tinggi, tak seimbang dengan pendapatan kerja. Daya beli untuk punya tanah rumah menjadi lemah. Pendapatan dari kerja hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari saja, di rumah kos/kontrak rumah petak.

Melambungnya harga rumah tanah saat hadirnya investor tanah kapling dan perumahan. Per meter persegi bisa mencapai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Kebutuhan tanah rumah antara 60 m2 hingga 100 m2, minim.Tanah semakin tak terjangkau pekerja buruh pabrik atau buruh lainnya. Termasuk anak anak penduduk asli ada yg tak punya rumah. Rumah petak sbg alternatif untuk tinggal.

Apakah harapan pidato itu ke depan bisa menurunkan harga tanah rumah. Atau daya beli penduduk meningkat shg bisa membeli tanah rumah?.

Suara ketertindasan. Selain itu. Bisakah martabat bangsa Indonesia berubah menjadi terhormat? Di tingkat dunia. Kebijakan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, buruh. Masih membuat Indonesia sebagai negara budak. Kapan kesan itu berakhir?.

Bapak Jokowi seorang  pasti paham terhadap masyarakat tertindas. Tentu diharapkan peduli mengentaskannya, membebaskan dari ketertindasan.

Semoga pidato Presiden sekaligus pemenang pilpres mampu menjangkau membebaskan kaum yg lemah. Semoga..

Selamat bekerja....Tuan Presiden, amanah rakyat. Merdeka.

(GeSa)





Posting Komentar

0 Komentar