APENSO INDONESIA

header ads

INTERDEPENDENSI RUKUN

Opini:

INTERDEPENDENSI RUKUN
Oleh: Gempur Santoso


Pertemuan dua pemimpin setelah "bertarung" pilpres menjadi penting. Menjadi suritauladan. Menjadi pendingin setelah memanas "pertarungan". Menjadi persatuan. Menjadi keutuhan keretakan hati. Menjadi rukun. Menjadi kokoh kedaulatan Republik Indonesia.

Demokrasi  pilsung memang memiliki efek keretakan hati sebangsa setanah air. Keretakan itu jika dibiarkan akan menjadi perpecahan. Saat perpecahan, akan dimanfaatkan pihak lain mengintervensi kedaulatan negara. Bisa jadi ideologi negara akan terganggu, bisa jadi perang saudara, bisa jadi akan diintervensi/dijajah negara lain, dan sebagainya. Kini, efek itu  tidak akan terjadi setelah pilpres kedua capres rukun.

Rukun adalah kunci kemenangan NKRI. Pemanang harus terimakasih pada yg kalah. Tanpa lawan tidak ada pemenang. Yang kalah hormat pada pemenang. Tanpa pemenang rakyat akan kehilangan pemimpin, akan kacau. Interdependensi yg menang dan yg kalah membawa keberuntungan masing masing, utamanya persatuan Indonesia.

Bertarung bukan permusuhan. Tetapi ujian kemampuan berpolitik. Berpolitik adalah keindahan meraih kekuasaan untuk kebahagiaan bersama. Seluruh rakyat Indonesia. Rakyat bisa hidup dg kebutuhan fisik yg cukup, terasa aman, nyaman, bisa mengoptimalkan potensi sehingga berprestasi. Bisa beraktualisasi positif tanpa cengkeraman membuat rasa takut.

Kemenangan berpolitik bukan kemenangan kecurangan. Tak tersisa. Tapi kemenangan "memainkan keindahan". Fair play.

Pasca pilpres menjadi rukun. Interdependensi rukun mengahapi dunia, Indonesia menjadi maju (modern). Semoga...

(GeSa)

Posting Komentar

0 Komentar