APENSO INDONESIA

header ads

UDIN MANDIRI USAHA JASA, TIDAK MINTA MINTA

Catatan:


UDIN MANDIRI USAHA JASA, TIDAK MINTA MINTA

Oleh: Gempur Santoso


Seklar listrik rumah saya perlu dipindah. Dari luar kamar dipindah dalam kamar. Saklar untuk menyalakan lampu dalam kamar dan saklar untuk menyalakan lampu kebun luar. Saya minta tolong Udin tetangga rumah.

Udin lulusan SMK (STM) jurusan listrik. Lulus SMK sekitar tiga tahun yang lalu. Setelah lulus tidak mau kerja di pabrik. Atau ikut kerja pada usaha orang lain. Dia membuat sendiri usaha jasa.

Udin tak punya modal uang. Modal dia ketrampilan hasil belajar listrik saat sekolah, dan dia sudah punya SIM A bisa nyopir mobil. Udin memilh kerja layanan jasa seperti itu, merasa lebih bebas, tidak terikat.

Apa saja jasa yang ditawarkan Udin, antara lain: pasang instalatir listrik, servis segala urusan listrik, pasang parabola, membuat antene TV sekaligus pasang, dan nyopir saat ada yang membutuhkan.

Udin masih terus ngumpulkan modal untuk mengembangkan usahanya. Paling tidak punya tempat dipakai kantor dan tempat tinggal bersama istrinya kelak. Udin masih bujang. Selain penghasilannya disimpan, juga membantu belanja ortunya.

Ortu Udin kerja utamanya mencari sampah, rongsokan. Orangnya taat agama, baik pada orang lain, dan hati hati menjalankan hidup. Kemana mana ayah Udin berjalan kaki. Pernah saya ketemu di jalan, saya nunuti pun tidak mau. Pilih berjalan kaki.

Kakak Udin dan Udin sendiri aktif di majelis ta'lim. Bahkan sudah menjadi guru ngaji di majelis ta'lim tersebut. Ikhlas tanpa honor. Kakak Udin utamanya bekerja di pabrik. Sudah berkeluarga. Sudah punya tanah untuk rumahnya. Masih nabung.

Setelah dilihat Udin, apa saja listrik yang harus dibebanahi. Dicatat. Untuk pembelanjaan bahan. Antri. Sebab Udin masih mengerjakan antene parabola di rumah di desa sebelah.

Barokalloh.
(GeSa)

Posting Komentar

0 Komentar